Dalam proses merajut, benang adalah media utamanya. Namun sebelum
mengenalkan macam-macam benang yang dapat digunakan untuk merajut,
berikut ini sedikit penjelasan mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam
proses pembuatan benang. Dari beberapa sumber yang saya baca, ternyata
benang dibuat dari empat macam bahan yaitu ada yang dibuat dari bahan
sintetis, semi sintetis, serat alam dan blending.
Contoh benang yang terbuat dari bahan sintetis adalah benang bulky,
sedangkan benang semi sintetis adalah benang rayon. Nah untuk benang
yang terbuat dari serat alam atau alami adalah benang katun dan wool.
Lalu untuk benang Athena adalah contoh benang yang terbuat dari benang
blending.
Ada banyak sekali benang yang dapat kita gunakan untuk merajut.
Benang-benang ini memiliki berbagai macam warna dan tekstur yang
menarik. Adapun beberapa contoh benang yang dapat kita gunakan untuk
merajut dan merenda adalah sebagai berikut :
1. Benang Bulky
Benang ini memiliki tekstur yang lembut. Selain itu juga teksturnya
agak berbulu. Benang ini sangat pas dan cocok untuk dibuat topi, syal,
scraf ataupun tas.
2. Benang Athena
Benang ini terdiri dari komposisi material wool dan acrylic. Benang
ini juga bertekstur lembut. Pas sekali jika ingin kita gunakan untuk
membuat syal dan topi.
3. Benang Katun
Benang jenis ini bertekstur padat. Sehingga cocok kita gunakan untuk membuat jenis rajutan apa saja.
4. Benang Katun Big Ply
Benang ini memiliki diameter lebih besar dibandingkan benang katun biasa yaitu 2 kali diameter benang katun pada umumnya.
5. Benang Soft Katun
Benang jenis ini pas untuk dibuat rajutan apa saja karena lebih halus
dan memiliki warna yang lebih mengkilap daripada benang katun biasanya.
6. Benang Rayon
Benang ini memiliki kesan jatuh dan adem saat dipakai. Bertekstur
halus dan lembut. Sehingga pas sekali digunakan membuat rajutan-rajutan
yang wearable, seperti rompi, baju, cardigan, syal, scraf, pashmina dan
perlengkapan bayi.
7. Benang Polyester
Benang rajut ini terbuat dari bahan 100% serat polyester. Benang ini
memiliki daya serap rendah sehingga tidak menyerap keringat. Namun
kuat, elastis, tidak mudah kusut dan tidak mudah luntur. Jenis benang
ini cocok untuk bahan merajut tas, dompet, taplak, bros dan sebagainya
selain produk wearable.
8. Benang Nylon
Benang nylon atau nilon memiliki tekstur yang keras serta mengkilap.
Karena tekstur nya keras atau kaku maka benang ini sangat pas digunakan
untuk membuat tas ataupun dompet.
9. Benang Acrylic
Benang ini bukan merupakan benang yang dibuat dari serat alami. Namun
benang jenis ini memiliki banyak warna yang menarik. Di Indonesia,
benang jenis ini sering juga disebut sebagai benang wol. Padahal benang
acrylic berbeda dari benang wol. Benang acrylic ini banyak diminati
karena harganya yang terjangkau untuk para pemula yang ingin belajar
merajut.
10. Benang Panda
Benang rajut ini sangat pas untuk membuat baju. Mulai dari baju bayi sampai baju orang dewasa.
11. Benang Mabel
Memiliki tekstur dan terbuat dari bahan yang halus, lembut dan jatuh
daripada katun biasa pada umumnya. Diameternya kurang lebih sama seperti
katun ICT biasa. Benang ini biasa cocok digunakan untuk membuat
rajutan wearable seperti taplak, syal dan rompi. Baik knit maupun
crochet.
12. Benang Big Mabel
Benang ini memiliki tekstur lembut, halus dan jatuh. Lebih halus dan
jatuh daripada katun ICT biasa serta diameter yang 2 kali lebih besar
dari mabel yang biasanya. Memiliki warna yang mengkilap. Cocok untuk
membuat rajutan umum apa saja.
13. Benang Curly
Benang rajut curly memiliki tekstur keriting bila dirajut. Benang ini
cocok untuk knitting dan crochet. Sangat nyaman untuk dibuat syal,
scarf, baju hangat, rompi, topi ataupun dibuat tas. Benang ini sangat
cocok untuk pemula yang ingin memiliki hasil rajutan yang mewah tanpa
harus repot melakukan variasi tusukan. Sehingga saat merajut menggunakan
benang ini, kita cukup membuat rajutan basic saja.
14. Benang Marvelous Curly
Benang ini terbuat dari material acrylic dan memiliki tekstur yang
lembut, hangat dan keriting. Dengan teksturnya yang unik yaitu keriting,
maka benang ini juga cocok untuk dibuat topi, syal yang hangat, sweeter
dll.
15. Benang Corduroy
Tekstur unik benang ini adalah bentuknya yang pipih/gepeng. Selain itu juga lembut dan berbulu pendek.
16. Benang Jala
Adalah benang rajut yang memiliki bulir benang yang halus dan kecil
namun rapi. Jenis benang yang satu ini sangat cocok bila digunakan
untuk membuat renda pada tepi kerudung, syal ataupun taplak meja.
17. Benang Kinlon
Atau benang katun kinlon adalah benang katun yang memiliki sifat yang
hangat dikulit. Sering juga disebut benang wol kinlon. Benang ini
berdiameter 2-3 mm. Warna yang tidak luntur menjadi salah satu cirinya.
Benang ini cocok sekali jika dibuat syal karena mengembang.
18. Benang Minlon
Benang ini sejenis dengan benang kinlon. Benang minlon adalah benang
katun yang memiliki tekstur yang lembut dan ringan. Pas sekali untuk
membuat syal dan Amigurumi.
19. Benang Katun Orchid
Benang ini memiliki tekstur yang pecah namun lembut. Bisa digunakan untuk membuat syal ataupun baju.
Sumber : belajarcaramerajut.com
0 comments:
Post a Comment